Thursday, February 5, 2015

Membuat Jejak Mimpi Juga! [ Bagian 2 ]

Bismillah ...

[ Lanjutan ... ]

Sebelumnya telah saya bahas, cerita akan tulisan dan mimpi kala bocah. Disini saya akan berbagi tulisan dari teman-teman saya yang lain, tulisan dan mimpi-mimpi kami kala itu, tulisan yang menjadi bukti kenangan kita kala itu.


[ @deabdilah ]

     

[ @Gogils ]


Dea, sahabat, rekan organisai, teman sekelas, teman ke sekolah, temen main dan bahkan uda saya anggap sebagai sodara. Ketua Mading, hehe meski madingnya ga jalan. Mengenalnya saat SMP kelas 2, hingga saat itu juga kami sekelas hingga SMA kelas 3, bahkan wali kelas SMA kelas 1 menyebut kami sebagai sodara karena kami sekelas dan selalu beraktiviatas bareng, *gamungkin* secara aku yang item dan dia putih, jauh! *oke *tutupbuku.

Gilang, om gil tepatnya saya menyebutnya. Om, yang lebih muda dari saya hehe, om yang selalu lebih dewasa diantara kami bertiga. Dan om yang selalu galau masalah cintanya dulu hehe, meski kami hanya sekelas ketika kelas 3 SMP, namun sampai saat SMA dan saat ini kami selalu bersahabat baik. Oiya, om gil pernah menjabat ketua Teater ketika SMA. Dan faktanya, dia selalu di sebut kembar sama dea. Asli! Namun beda silsilah ya!

Haha, inget juga pedagang risol dan gorengan di Pagaden bilang kita kita bersodara bertiga [ isnun – dea – gilang ] soalnya tiap nunggu mobil elep mau pulang, kita sering beli risol dan gorengan bapal-bapak itu. Hingga pas sekarang saya pulang mudik ketika kuliah lalu membeli gorengannya, maka bapak gorengan itu pasti bertanya tentang dua sahabat ku itu. Huah, begitu juga setiap bermain ke kantin sekolah saat ini pasti bertanya tentang mereka -____-. 

Masih inget dulu pas mau daftar ke SMA, kami bertiga menunggu dengan was-was pengumuman pendaftaran tersebut di SMP, hingga sore banget. Ketika siswa lain telah libur ke sekolah, kami masih was-was hasil pengumuman itu. Hehe iya lah ngaku, kami tidak lulus jalur PMDK Rapot, jadi kami mengandalkan NEM UAN kami dan alhamdulilah, keterima di SMAN 3 Subang.
Sempat berpikir, bosen juga bareng mereka dulu. Namun sekarang merindukan saat-saat bareng mereka, dan awal-awal kuliah sempat merasa ada yang hilang, mungkin karena terbiasa dengan mereka. Dan, kedua brothers ku itu tetap menjadi yang terbaik! :’) 

Loh kok  jadi curhat, nanti akan ada bagiannya sebuah cerita tentang mereka dalam Novel kami, Hahahaa (Aamiin) ^^

Lanjut tentang tulisan itu.
Apabila dilihat dari tulisan keduanya, mereka begitu menyukai dunia seni. Bahkan mereka ingin menjadi public pigure, iya mimpi mereka. Yang kini mimpi itu perlahan menjadi kenyataan, karena mereka perlahan mencapainya. Seingatku, bahkan tulisan SMP itu terwujud secara perlahan, ketika SMA mereka terbiasa Foto sebagai model, dan bahkkan mereka menjadi salah satu pemain dalam Film Pendek untuk promosi Kota Subang, iya meski mungkin hanya itu namun saat ini itu menjadi pengalaman mereka yang patut disyukuri.

Saat ini setahuku juga Om Gilang telah menjadi artis TV di kampusnya, bahkan pernah beberapa kali main FTV di TV swasta nasional. Huah, fighting ya mencapai cita-citanya!
Dan, semoga kita tetep temenan ya ^^ [ emang kita kapan temenan ya ? ]

[ Asep Saeful Fatah ]

Pas SMP dia pendem banget, jarang ngomong. Dan yang aku inget tulisan dia bangus banget bahkan perempuan di kelas juga kalah sama dia. Saat SMA kami tak bareng, ketika  ada undangan Pekan kreativias siswa dari SMA lain untuk OSIS dan MPK nya, saya mendapat kesempatan sebagai perwakilan dari SMA N 3 Subang. Dan ketika saya memenuhi undangan SMA N 1 Pamanukan itu, dia Asep sebagai ketua OSISnya kala itu, asli keren! Sejak saat itu belum bertemu dengan dia lagi.

[ Depi Aprianti ]



Depi, sering banget dulu pulang sekolah maen bareng dia di warnet cuma buat download-in foto artis -___- masih inget, dia dulu suka banget sma The Virgin ampe kalo ngobrol pasti bahas The Virgin.  Depi ini juga bersahabat baik dengan Devi lainnya, hehe Devi Noviyanti yang dulu memiliki ciri khas rambut merah kritingnya. Dan Devi yang selalu rame membuat suasana kelas hangat, Devi yang konyol dan Depi yang pendiam, keduanta sahabat SMP yang kini ku rindukan.

[ Witman Syahroni ]


Kalo bahas dia pasti tak lepas dari juara satu di kelas, semenjak kelas 2 hingga kelas 3 SMP sekelas sama dia, dan pasti juara 1 di kelas, dan predikat juara kelas aku tergantikan semenjak itu, *okesip. Dia juga ketua OSIS waktu itu, wakil Pramuka juga, dan juga sikapnya yang kebapakan itu juga yang menurutku ciri khas dia. Hehe. Semapat mendengar bahwa ketika SMA di SMAN 1 Subang [SMA Terbaik] pernah jadi ketua Rohis, okey ada yang saya lupa, dia ngaji dan ilmu agamanya bangus banget.

[ Yana Suryana ]


Jago matematika, dan logatnya jawa subang banget. Pinter, dan juga selalu rajin banget di kelas, malahan terlalu rajin hehe. Ternyata dia juga sempat menjadi wakil OSIS di SMA nya bareng Asep, bangga deh sama temen sekelas.

[ Sri Hidayati ]


Kita biasa manggil dia Sri Ndut, karena di kelas ada dua Sri makanya untuk mencirikannya menyebutnya itu, mungkin karena dia mempunyai badan yang bongsor juga kali ya heehe, inget banget dia suka sama Band Lyla, -___- suka mantengin inbox buat lihat Lyla, dan pesen buat Sri, katanya tulisan itu gak bakal ganti no Hp lagi, tapi ganti lagi ya ? hehe :p

[ Nandi Priatna ]
 
Vidi Aldiano, katanya dia mirip sama dia. Huaaaaaah, masa -___- dia salah satu CS nya yana sama Amar, dan kalo ngomrol sama dia lucu banget, pasti di kelas dia selalu duduk di belakang dan pojok kelas entah kenapa, dan orangnya asik, yang inget itu dia selalu manggil aku dengan sebutan Isnain. Hem~

[ Sri Ayu – Siti Aisyah – Muhammad Amarullah ]



Ketiganya merupakan simbol pendiam di kelas hehe.

Yulia Kartika Sari, sahabat terbaik SMP ku kala itu. 19 Juli 1994, iya kami lahir di hari yang sama, dan kami memiliki banyak kesamaan hingga pertemanan itu terjalin dengan sendirinya. Namun ada hal yang saat itu membuat kita saling diam dan salam paham diantara satu sama lain untuk beberapa saat, hanya salah paham dalam persahabatan. Iya, aku mungkin merasa tak mau ia lebih dekat dengan temannya yang baru. Okey, ternyata cemburu juga bukan hanya dalam cinta, dalam persahabatan dna bahkan dalam sodara juga rasa itu muncul. Diam kita satu dan lainnya itu berlangsung lama, namun karena sikap tulus bocah SMP kita kala itu, kami akur dengan sendirinya. Hehe kalo ingat itu, hanya senyum dan konyol yang terpikir saat ini. Terimakasih telah menjadi sahabat terbaik hingga saat ini ^^
Gios Nur Prayogi, selama SMP kami selalu sekelas, dan bahkan ketika kelas 1 SMP kami secara bergnatian menjadi juara 1 dan 2. Salah satu teman dalam mengejek dan berguyon juga. Inget banget pas kelas 1, kami selalu mengejeknya dengan sebutan Farel. Iya, karena kala itu sedang melejitnya Film Heart yang dibintangi Irwansyah dan Acha. Kalo gak salah, Tambak Dahan, iyah! Itu kampung halamannya. Hehe

Ada juga Ayla Putri Zahara, perempuan putih kayak orang China namun bukan, anak yang Zenius namun gak bisa matematika, hehe jago bahasa Inggris dan suka banget sama Harry Potter dan Buku-buku Andrea Hirata, inget banget dulu dia sampai koleksi buku dari Laskar Pelangi sampai Maryamah Karvov, okey gue pinjem semua bukunya hehe. Semenjak perpisan kelas, kami belum bertegur wajah lagi...

Yuliani, perempuan yang tomboy namun baik hati, Oboy panggilannya.
Asep Kuswari, jago maen bola namun pas SMA dia pindah ke Lampung.
Charmin, anak pramuka yang berbadan bongsor.
Mustika, perempuan cantik sahabat Ayla yang berkacamata.
Melinda, salah satu yang tercantik di sekolah, dan inget banget pas SMP dia ngasih satu paket pngset dan gunting, dan masih ada loh hehe.
Mega, temen yang modis dan cantik namun rendah hati, inget banget dulu kita suka curhat, hehe lebih tepatnya dia yang curhat.
Cecep Wahyu, anak yang tinggi dan putih banget, bule di kelas kita. Inget juga. Di SMA nya bareng sama Asep dan Yana, dia jadi ketua Paskibra.
Kartiwi yang tinggi dan baik, Firgiani yang memiliki suara menggelegar, Melda yang manis dan imut, Wiwi widia yang ketika SMA Menjadi ketua OSIS SMKN 1 Subang, Billy yang internet holic banget, bahkan saya mengenal Facebook dari dia dan Dea -___-
Febry yang terkenal anak salah satu guru kami pak Dodi. Yang kecil yang jago olahraga. heehe teman seperjuangan masuk SMA juga, dan berdomisili di Cicadas yang katanya kampung artis.
Devi Febriani yang selalu bareng mustika dan hayati terus, si kecil yang pinter.
Intan dan Yustia, dua anak yang kemana-mana selalu berdua.
Agung, anak yang ketika SMP begitu lucu dan SMA karena kami satu SMA bareng, menjadi pemuda yang di kejar para gadis -____- huah, salunya dia ga pernah sombong hehe
Faisal, si anak yang doyan diem di Perpustakaan. Inget banget dulu mereka maen band pas perpisahan, Faisal, Agung, Amar, Cecep dan satu lagi saya lupa..

Kelas A 

Arin, si kecil yang kalo ngomong suaranya lucu hehe
Nurtin yang suka bareng niken, kini niken tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik, bukan Niken yang imut lagi heehe
Cicih, inget banget dulu pernah maen ke rumahnya dan disana dikasih makanan kenyang banget.
Daneti, si pinter yang rendah hati.
Dadan Fauzi, si kalem dari kelas A.
Ayu, Elva, Sadim, Ruli Ikhsan, Tika, Fitria, siapa lagi ??

Sebenarnya masih banyak teman-teman SMP kala itu, namun yang saya temukan hanya tulisan teman-teman yang diatas. Masing-masing individu mempunyai keunikan masing-masing yang memberikan kesan tersendiri untuk setiap orang yang mengenalnya. Karena begitu Kuasanya Allah Swt, menciptakan makhluk-Nya dengan segala perbedaannya, mebuatnya kita saling melengkapi dan mehami setiap keunikan itu, melengkapinya hingga menjadi bersinar.

Dan Wali Kelas kala SMP  yang selalu membuat mentari itu menyadari akan sinarnya, Pa Asep Hikmat guru Fisika yang selalu Cool, Bu Rifka guru agama yang dulu pas jadi wali kelas pas lagi hamil, dan Bu Titin .. eh iya kan ? serta guru-guru lainnya..

Hanya senyum dan kenangan-kenangan saat itu yang muncul ketika lembar demi lembar tulisan itu saya baca dan lihat kembali. Bagaimana kala itu bisa begitu berharga saat ini. Bagaimana ketika masa SMP itu juga menyimpan cerita lain, yang memberi warna dna goresan dalam kertas kehidupan itu. Dan, semoga dengan tulisna ini juga dapat menjadi jembatan ketika kalian membacanya, jembatan untuk kita kembali berkumpul. Meski tak sama kala itu, namun kita dapat menulis kenangan lainnya.

__ Kelas A SMP Negeri 1 Binong lulusan tahun 2009 __

2 comments: