Resimen Armed Purwakarta, 20-22 Februari 2015
Kursus Mahir Dasar (KMD) yang merupakan
salah satu kegiatan pendidikan non formal sebagai pra syarat untuk menjadi
seorang pembina pramuka. Iya, Pramuka.
Sejak SD sudah terbiasa mungkin dengan
seragam coklat yang selalu dipakai pada hari sabtu, sebuah seragam berlambang
Tunas Kelapa dan Kitri, dan sebuah eksul yang begitu melekat saat SD. Boden
Powel, sesorang penggagasnya.
Sejak SD tak pernah ada kegiatan rutin
untuk mengikuti kegiatan Pramuka, bahkan saat ada kegiatan Jambore SD kala itu
hanya berlatih sekedarnya ketika akan ada kegiatan, tidak melakukan kegiatan
rutin. Hingga akhirnya, saat kegiatan Jambore berlangsung, sudah jelas membuat
saya dan lainnya saat itu kewalahan karena kegiatan pramuka kala itu tampang
asing untuk kami. Namun terasa menyenangkan untuk ukuran anak SD saat itu, bagi
kami. Dari sana mungkin, membentuk pribadi saya yang kurang tertarik dengan
namanya Pramuka.
Menginjak SMP dan SMA, kegiatan Pramuka
selalu ada setiap tahunnya. Namun rasa minat dan tertarik itu masih belum
muncul pada pribadi ini. Bahkan Morse dan Smaphore tampak begitu menakutkan
buat pribadi kala itu. Hanya mengikuti kegiatannya karena keharusan saat
sekolah, belum timbulnya minat membuat Pramuka hanya sebagai kegiatan yang saya
lakukan biasa saja tanpa ada rasa lebih di dalamnya. Dan hati ini malah terpaut
dengan kegiatan Pecinta Alam, yang secara kegiatan sebenarnya tak jauh berbeda
dengan Pramuka. Iya, melarikan diri dari sesuatu yang tidak saya kuasai, menuju
sesuatu yang saya suakai.
Mahasiswa, jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Iya, sebagai calon guru SD yang didalamnya terdapat Eksul wajib
bernama Pramuka yang membuat saya kembali harus bertemu dengannya lagi. Selama
dua semester setiap minggunya harus bertemu dan belajar lebih dekat dengan
Pramuka. Namun selama dua semester itu masih belum menemukan bakat saya di
dalamnya, yang muncul justru rasa minder dan kurang percaya diri ketika minat
itu hadir, rasa yang muncul karena melihat teman-teman begitu mahir dan cekatan
dalam melakukan setiap kegiatan dan materi membuat minat unuk berpramuka
kembali menciut. Iya, setelah dua semester berlangsung membuat minat itu ku
urungkan kembali untuk memperdalam Pramuka saat itu.
Tahun 2015 hadir, kini semester 6 sudah
berjalan kegiatan KKN sudah di depan mata. Namun ada hal yang baru, ada sebuah
kegiatan bernama KMD (Kursus Mahir Dasar), kegiatan yang didalamnya ada sebuah
kata bernama Pramuka. Entah apa, ada rasa yang mendorong untuk mengikutinya,
rasa penasaran dan minat besar yang muncul secara bersamaan, rasa dan pemikiran
yang berbeda pada Pramuka seperti sebelumnya. Dan akhirnya, diri ini
mendaftarkan diri untuk mengikutinya.
Namun ...
Ternyata, rasa ketidakpercayaan diri itu
hilang seketika. Ketakutan akan materi Pramuka itu hilang seketika. Entah dari
mana asalnya, rasa cinta itu muncul secara perlahan. Rasa penasaran dan cinta
itu seketika tumbuh, Pramuka masuk secara serentak pada salah satu ruang di
hati, memberikan minat tersendiri pada pribadi yang haus akan ilmu dan
pengalaman. KMD menghilangkan dan mengahpus semua pikiran takut dan apatis pada
Pramuka, menghilangkan rasa trauma didalamnya, menggantinya dengan keinginan
untuk mempelajarinya secara mendalam.
Iya, mengerti
kenapa beberapa sahabat di kelas begitu mencintai sesuatu bernama
Pramuka. Iya, kini pribadi ini juga telah mengenalnya, dan rasa yang
sama seperti yang mereka rasakan pada Pramuka juga telah tumbuh. Dengan
mengenalnya, cinta itu hadir.
Mengikuti jejak Boden Powel,
menelusurinya hingga melukis senyum di relung hati. Membuat pribadi menjadi
sesoarang yang sadar, bahwa diri ini tak tahu apa-apa, bahwa diri ini belum
berguna buat mereka, bahwa diri ini kurang memahi arti sebuah Pramuka. Iya,
hingga dengan lantang Aku bangga menjadi bagian dari Pramuka.
Dan, sedikit cerita tentang KMD.
Satu hal yang saya garis bawahi yaitu
dengan kegiatan ini saya merasakan beberapa hal yang belum saya pahami
sebelumnya. Iya, belajar untuk memahami orang lain, belajar untuk berani keluar
dari zona aman dan nyaman untuk mendapatkan pengalaman baru, serta belajar
melihat orang dari sisi yang baru serta sisi lain dirinya. Dan yang lebih
penting, belajar untuk mencintai sesuatu yang tampak asing buat kita. Pramuka.
Mendapatkan keluarga baru, mempunyai
sahabat baru, iya. Dengan kampus yang sama, bertatap muka di gedung yang sama,
namun tak menjamin mengenal sesama, mengethui belum berarti mengenalnya. Dari
KMD ini saya dipertemukan dengan mereka, orang-orang lama yang ada sekitar
saya, namun baru saya menegnal mereka lebih dekat, memahaminya dari sisi yang
lain. Mereka yang juga telah memberikan pengalaman dan warna lain dalam
kehidupan sebagai mahasiswa. Iya, mereka.
Hanya ingin mengucapkan terimakasih dan
rasa syukur karena telah menjadi bagian dari mereka, menjadi line kelompok bersama mereka, menjadi
salah satu warna dalam pelangi itu, menjadi bagian dari keluaga saat KMD itu,
iya terimakasih telah ada didalamnya.
Dan, maafkan diri ini yang tak sempurna
didalamnya..
*** Sepucuk asa bersama Kelompok Imam Bonjol dan Tenda Kelompok 3 #KMD #Pramuka
No comments:
Post a Comment