Monday, February 23, 2015

Melalui KMD, Pramuka kini di Hati.


Resimen Armed Purwakarta, 20-22 Februari 2015


Kursus Mahir Dasar (KMD) yang merupakan salah satu kegiatan pendidikan non formal sebagai pra syarat untuk menjadi seorang pembina pramuka. Iya, Pramuka. 

Sejak SD sudah terbiasa mungkin dengan seragam coklat yang selalu dipakai pada hari sabtu, sebuah seragam berlambang Tunas Kelapa dan Kitri, dan sebuah eksul yang begitu melekat saat SD. Boden Powel, sesorang penggagasnya.

Sejak SD tak pernah ada kegiatan rutin untuk mengikuti kegiatan Pramuka, bahkan saat ada kegiatan Jambore SD kala itu hanya berlatih sekedarnya ketika akan ada kegiatan, tidak melakukan kegiatan rutin. Hingga akhirnya, saat kegiatan Jambore berlangsung, sudah jelas membuat saya dan lainnya saat itu kewalahan karena kegiatan pramuka kala itu tampang asing untuk kami. Namun terasa menyenangkan untuk ukuran anak SD saat itu, bagi kami. Dari sana mungkin, membentuk pribadi saya yang kurang tertarik dengan namanya Pramuka.
Menginjak SMP dan SMA, kegiatan Pramuka selalu ada setiap tahunnya. Namun rasa minat dan tertarik itu masih belum muncul pada pribadi ini. Bahkan Morse dan Smaphore tampak begitu menakutkan buat pribadi kala itu. Hanya mengikuti kegiatannya karena keharusan saat sekolah, belum timbulnya minat membuat Pramuka hanya sebagai kegiatan yang saya lakukan biasa saja tanpa ada rasa lebih di dalamnya. Dan hati ini malah terpaut dengan kegiatan Pecinta Alam, yang secara kegiatan sebenarnya tak jauh berbeda dengan Pramuka. Iya, melarikan diri dari sesuatu yang tidak saya kuasai, menuju sesuatu yang saya suakai.

Mahasiswa, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Iya, sebagai calon guru SD yang didalamnya terdapat Eksul wajib bernama Pramuka yang membuat saya kembali harus bertemu dengannya lagi. Selama dua semester setiap minggunya harus bertemu dan belajar lebih dekat dengan Pramuka. Namun selama dua semester itu masih belum menemukan bakat saya di dalamnya, yang muncul justru rasa minder dan kurang percaya diri ketika minat itu hadir, rasa yang muncul karena melihat teman-teman begitu mahir dan cekatan dalam melakukan setiap kegiatan dan materi membuat minat unuk berpramuka kembali menciut. Iya, setelah dua semester berlangsung membuat minat itu ku urungkan kembali untuk memperdalam Pramuka saat itu.

Tahun 2015 hadir, kini semester 6 sudah berjalan kegiatan KKN sudah di depan mata. Namun ada hal yang baru, ada sebuah kegiatan bernama KMD (Kursus Mahir Dasar), kegiatan yang didalamnya ada sebuah kata bernama Pramuka. Entah apa, ada rasa yang mendorong untuk mengikutinya, rasa penasaran dan minat besar yang muncul secara bersamaan, rasa dan pemikiran yang berbeda pada Pramuka seperti sebelumnya. Dan akhirnya, diri ini mendaftarkan diri untuk mengikutinya.

Namun ...
Ternyata, rasa ketidakpercayaan diri itu hilang seketika. Ketakutan akan materi Pramuka itu hilang seketika. Entah dari mana asalnya, rasa cinta itu muncul secara perlahan. Rasa penasaran dan cinta itu seketika tumbuh, Pramuka masuk secara serentak pada salah satu ruang di hati, memberikan minat tersendiri pada pribadi yang haus akan ilmu dan pengalaman. KMD menghilangkan dan mengahpus semua pikiran takut dan apatis pada Pramuka, menghilangkan rasa trauma didalamnya, menggantinya dengan keinginan untuk mempelajarinya secara mendalam.


Iya, mengerti kenapa beberapa sahabat di kelas begitu mencintai sesuatu bernama Pramuka. Iya, kini pribadi ini juga telah mengenalnya, dan rasa yang sama seperti yang mereka rasakan pada Pramuka juga telah tumbuh. Dengan mengenalnya, cinta itu hadir.


Mengikuti jejak Boden Powel, menelusurinya hingga melukis senyum di relung hati. Membuat pribadi menjadi sesoarang yang sadar, bahwa diri ini tak tahu apa-apa, bahwa diri ini belum berguna buat mereka, bahwa diri ini kurang memahi arti sebuah Pramuka. Iya, hingga dengan lantang Aku bangga menjadi bagian dari Pramuka.
 
Dan, sedikit cerita tentang KMD.
Satu hal yang saya garis bawahi yaitu dengan kegiatan ini saya merasakan beberapa hal yang belum saya pahami sebelumnya. Iya, belajar untuk memahami orang lain, belajar untuk berani keluar dari zona aman dan nyaman untuk mendapatkan pengalaman baru, serta belajar melihat orang dari sisi yang baru serta sisi lain dirinya. Dan yang lebih penting, belajar untuk mencintai sesuatu yang tampak asing buat kita. Pramuka.

Mendapatkan keluarga baru, mempunyai sahabat baru, iya. Dengan kampus yang sama, bertatap muka di gedung yang sama, namun tak menjamin mengenal sesama, mengethui belum berarti mengenalnya. Dari KMD ini saya dipertemukan dengan mereka, orang-orang lama yang ada sekitar saya, namun baru saya menegnal mereka lebih dekat, memahaminya dari sisi yang lain. Mereka yang juga telah memberikan pengalaman dan warna lain dalam kehidupan sebagai mahasiswa. Iya, mereka.

Hanya ingin mengucapkan terimakasih dan rasa syukur karena telah menjadi bagian dari mereka, menjadi line kelompok bersama mereka, menjadi salah satu warna dalam pelangi itu, menjadi bagian dari keluaga saat KMD itu, iya terimakasih telah ada didalamnya.

Dan, maafkan diri ini yang tak sempurna didalamnya..





*** Sepucuk asa bersama Kelompok Imam Bonjol dan Tenda Kelompok 3 #KMD #Pramuka

No comments:

Post a Comment