Thursday, February 5, 2015

Membuat Jejak Mimpi Juga! [ Bagian 1 ]

DREAM


Bismillah ...


Ucapan itu adalah doa, dan menurutku tulisan juga bisa menjadi sebuah doa. Menulis, suatu sarana saya dalam mengekpresikan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan saya. Menulis, adalah sarana saya dalam membuat pengingat dalam mencapai mimpi mimpi saya. Menulis, dengannya saya dapat mengurangi beban yang saat itu. Menulis, dapat berbagi ilmu dan pengalaman saya pada dunia. Itulah kenapa menulis begitu saya sukai sedari masa bocah dulu.


Ketika kau membaca maka saat itu ilmu telah kau dapatkan, namun dengan hanya membaca kadang kita lupa sebagai manusia. Ketika kau menulisnya, maka ketika lupa kau akan menemukan tuk mengingatnya. Tinggal bagaiman kita mengaplikasin hal baik yang kita tulis, dengan mentadaburinya.


Tulisan masa bocah yang membuat saat ini saya tersenyum haru mengingatnya. Iya, meski mungkin pada saat dahulu dalam mumbuat tulisan itu dalam keadaan sedih maka saat ini saya dapat melihat dam membacanya sebagai pembelajaran. Ketika tulisan yang ku buat lalu itu dalam keadaan bahagia, maka saat membaca dan melihatnya kali ini dapat membuat senyum ini kembali merekah. Dan bahkan ketika memori dan kenangan penting yang dulu kutulis lupa, saat ini ketika membacanya membuat saya mengingat kembali kenangan penting yang sempat terlupakan.





Mungkin pernah kita berfikir, kenapa Allah swt tak mengabulkan doa kita. Namun, taukah kawan, bahwa Allah swt maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik untuk hambanya. Ketika itu yang kita inginkan, namun Allah Swt maha mengetahui apa yang kita butuhkan.

Ketika Allah swt berfirman “Berdoalah kepadaKu, maka akan Aku kabulkan!”

Lihatlah betapa Allah Swt menginginkan kita sebagai hambanya untuk meminta kepada-Nya, beta Ia begitu mencintai dan Maha Mengetahui kebutuhan umatnya.

Lalu apa hubungannya dengan tulisan ? 


Teman-teman mungkin sebagian telah banyak yang melihat video mengenai Jejak Mimpi, yang belum lihat ini adalah linknya [ ........ ] , dari sana kita melihat seorang anak biasa yang menuliskan setiap keinginannya, mimpinya dalam sebuah tulisan sebagai pengingat. Maka, dengan adanya hubungan baik dengan Allah Swt dan hambanya, dengan doa yang ia pinta, dengan usaha yang ia coba, mimpi-mimpi itu kini terwujud satu demi satunya.

Mungkin dari sanalah, sejak saat itulah, saya terinspirasi untuk senantiasa menuliskan setiap mimpi dan keinginan saya, dalam sebauh tulisan. Sebagai pengingat, sebagai doa yang selalu tercurah dalam sujud.


[ Video Jejak Mimpi ]




Namun ternyata, jauh sejak melihat video Jejak Mimpi itu saya telah mengenal “menulis” mimpi itu dalam sebuah tulisan. Iya memang, hal yang tak terduga, hal yang tak kita sadari ternyata saat ini saya menyadarinya. Bahwa betapa menakjunkannya doa dan tulisan itu, ketika kita meminta pada-Nya dengan tulus sepenuh hati. 




Semenjak SMP, Bahkan semenjak kecil ternyata aku telah bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Celotehan spontan kala bocah, kini terlaksana. Jadi ingat, ketika kala SMA saya ingin menjadi Akuntan dan Insiyur kenapa tak ada jalan, ternyaja mimpi pertama saya sepenuh hati adalah menjadi seorang guru. Ingat saat itu, kala bocah ketika ditanya oleh orang ingin menjadi apa, maka menjadi seorang guru adalah yang keluar dari mulut mungil kala itu. Ingat juga, saat SD saya begitu mengagumi guru-guru saya, hingga pernah terucap saya ingin menjadi seperti mereka. Iya, hal-hal spontan yang dulu sempat kita harapkan sebagai sebuah doa, kini Allah Swt merealisasikannya. Karena itu, Allah Swt lebih tahu apa yang kita butuhkan.



Dulu. Ketika SD. 


Berfikiran untuk apa wali kelas 5 saat itu meminta kami bertukar bergantian menuliskan biodata masing-masing dari para murid sekelas pada buku kami. Untuk apa, kami bertukar biodata, padahal kami saat itu ada di kelas yang sama bahkan rumah kami berdekatan.

Saya menyadarinya saat ini, tulisan-tulisan kami saat itu membuat air mata ini tertetes, membuat hati ini merenyuh, iya. Ternyata saya telah mengalami hal-hal indah tak kala bocah bersama mereka. Mereka adalah teman-teman yang begitu tulus bermain kala SD, kenakalan dan tawa canda selalu menemani masa-masa kecil kala itu.

Tersenyum haru, melihat biodata masing-masing kami. Melihat cita-cita kami kala SD yang kami tulis bersama. Dan ternyata, dalam biodata itu juga saya menulis bercita-cita menjadi seorang Guru. Dan semoga teman-teman yang lain juga dapat mencapai cita-cita yang sempat tersimpan.


Karena bermimpi itu indah, namun lebih indah ketika kita mewujudkan mimpi itu. Bukan menikmati keindahan mimpi itu dalam mimpi belaka, namun menikmati mimpi itu dalam kenyataan.


No comments:

Post a Comment