DREAM
Bismillah ...
Ucapan itu adalah doa, dan menurutku tulisan juga bisa
menjadi sebuah doa. Menulis, suatu sarana saya dalam mengekpresikan hal-hal
yang terjadi dalam kehidupan saya. Menulis, adalah sarana saya dalam membuat
pengingat dalam mencapai mimpi mimpi saya. Menulis, dengannya saya dapat
mengurangi beban yang saat itu. Menulis, dapat berbagi ilmu dan pengalaman saya
pada dunia. Itulah kenapa menulis begitu saya sukai sedari masa bocah dulu.
Ketika kau membaca maka saat itu ilmu telah kau dapatkan,
namun dengan hanya membaca kadang kita lupa sebagai manusia. Ketika kau
menulisnya, maka ketika lupa kau akan menemukan tuk mengingatnya. Tinggal
bagaiman kita mengaplikasin hal baik yang kita tulis, dengan mentadaburinya.
Tulisan masa bocah yang membuat saat ini saya tersenyum haru
mengingatnya. Iya, meski mungkin pada saat dahulu dalam mumbuat tulisan itu
dalam keadaan sedih maka saat ini saya dapat melihat dam membacanya sebagai
pembelajaran. Ketika tulisan yang ku buat lalu itu dalam keadaan bahagia, maka
saat membaca dan melihatnya kali ini dapat membuat senyum ini kembali merekah.
Dan bahkan ketika memori dan kenangan penting yang dulu kutulis lupa, saat ini
ketika membacanya membuat saya mengingat kembali kenangan penting yang sempat
terlupakan.
Mungkin pernah kita berfikir, kenapa Allah swt tak
mengabulkan doa kita. Namun, taukah kawan, bahwa Allah swt maha mengetahui
segala sesuatu yang terbaik untuk hambanya. Ketika itu yang kita inginkan,
namun Allah Swt maha mengetahui apa yang kita butuhkan.
Ketika Allah swt berfirman “Berdoalah kepadaKu, maka akan
Aku kabulkan!”
Lihatlah betapa Allah Swt menginginkan kita sebagai hambanya
untuk meminta kepada-Nya, beta Ia begitu mencintai dan Maha Mengetahui
kebutuhan umatnya.
Lalu apa hubungannya dengan tulisan ?
Teman-teman mungkin sebagian telah banyak yang melihat video
mengenai Jejak Mimpi, yang belum lihat ini adalah linknya [ ........ ] , dari
sana kita melihat seorang anak biasa yang menuliskan setiap keinginannya,
mimpinya dalam sebuah tulisan sebagai pengingat. Maka, dengan adanya hubungan
baik dengan Allah Swt dan hambanya, dengan doa yang ia pinta, dengan usaha yang
ia coba, mimpi-mimpi itu kini terwujud satu demi satunya.
Mungkin dari sanalah, sejak saat itulah, saya terinspirasi
untuk senantiasa menuliskan setiap mimpi dan keinginan saya, dalam sebauh
tulisan. Sebagai pengingat, sebagai doa yang selalu tercurah dalam sujud.
[ Video Jejak Mimpi ]
Namun ternyata, jauh sejak melihat video Jejak Mimpi itu
saya telah mengenal “menulis” mimpi itu dalam sebuah tulisan. Iya memang, hal
yang tak terduga, hal yang tak kita sadari ternyata saat ini saya menyadarinya.
Bahwa betapa menakjunkannya doa dan tulisan itu, ketika kita meminta pada-Nya
dengan tulus sepenuh hati.
Semenjak SMP, Bahkan semenjak kecil ternyata aku telah
bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Celotehan spontan kala bocah, kini
terlaksana. Jadi ingat, ketika kala SMA saya ingin menjadi Akuntan dan Insiyur
kenapa tak ada jalan, ternyaja mimpi pertama saya sepenuh hati adalah menjadi
seorang guru. Ingat saat itu, kala bocah ketika ditanya oleh orang ingin
menjadi apa, maka menjadi seorang guru adalah yang keluar dari mulut mungil
kala itu. Ingat juga, saat SD saya begitu mengagumi guru-guru saya, hingga
pernah terucap saya ingin menjadi seperti mereka. Iya, hal-hal spontan yang
dulu sempat kita harapkan sebagai sebuah doa, kini Allah Swt merealisasikannya.
Karena itu, Allah Swt lebih tahu apa yang kita butuhkan.
Dulu. Ketika SD.
Berfikiran untuk apa wali kelas 5 saat itu meminta kami bertukar
bergantian menuliskan biodata masing-masing dari para murid sekelas pada buku
kami. Untuk apa, kami bertukar biodata, padahal kami saat itu ada di kelas yang
sama bahkan rumah kami berdekatan.
Saya menyadarinya saat ini, tulisan-tulisan kami saat itu
membuat air mata ini tertetes, membuat hati ini merenyuh, iya. Ternyata saya
telah mengalami hal-hal indah tak kala bocah bersama mereka. Mereka adalah
teman-teman yang begitu tulus bermain kala SD, kenakalan dan tawa canda selalu
menemani masa-masa kecil kala itu.
Tersenyum haru, melihat biodata masing-masing kami. Melihat
cita-cita kami kala SD yang kami tulis bersama. Dan ternyata, dalam biodata itu
juga saya menulis bercita-cita menjadi seorang Guru. Dan semoga teman-teman
yang lain juga dapat mencapai cita-cita yang sempat tersimpan.
Karena bermimpi itu indah, namun lebih indah ketika kita
mewujudkan mimpi itu. Bukan menikmati keindahan mimpi itu dalam mimpi belaka,
namun menikmati mimpi itu dalam kenyataan.
No comments:
Post a Comment