Tuesday, June 28, 2016

Fakta-fakta UPI Kampus Purwakarta

Mahasiswa tingkat akhir, atau bahkan mahasiswa yang memang sudah akhir. Selepas sidang skripsi dan wisuda. Melepas title mahasiswa yang selama kurang lebih empat tahun diemaban. Menuju kehidupan sesungguhnya di masyarakat dan dunia kerja. Sebuah titik dimana persimpangan awal dan akhir mimpi-mimpi itu. Cerita disetiap latarnya menyimpan alur yang berbeda dengan setiap tokoh dan jalan ceritanya masing-masing. 

1. Wifi Corner
Wifi Corner UPI Kampus Purwakarta
Biasanya mahasiswa yang menghuni zona ini terkenal dengan sebutan PPW (Para Pencari Wifi) bisa jadi datang ke kampus paling pagi hanya untuk download atau berselancar di dunia internet. Atau bahkan bisa jadi penghuni kampus terakhir hingga malam hanya untuk mendownload film-film boxs office ataupun drama korea terbaru. Eh salah, maksudnya berdedikasi tinggi mengerjakan tugas kuliah. PPW ini selalu ditandai dengan membawa tas gendong dengan senjatanya laptop, chrarge dan colokan listrik.
2. Lobby Gedung Baru (Reformasi)
Lobby UPI Kampus Purwakarta
UPI Kampus Purwakarta
Salah satu menjadi spot paling rame, entah sebagai tempat bimbingan skripsi, ngerumpi, wifian, atau bahkan berkumpul dan mengerjakan tugas kelompok. Tempat yang terbilang nyaman dan strategis. Apalagi saat menjelang mahasiswa tingkat akhir, biasanya para mahasiswa berkumpul disetiap penjuru lobby untuk menunggu dosen.
3. Kantin
Kantin UPI Kampus Purwakarta
Tempat favorit dan selalu rame setiap harinya. Menyediakan berbagai macam vitamin perut untuk mahasiswa yang kelaparan sebelum dan sesudah kuliah. Rela nganteri di Bu Jeam demi sepiring nasi goreng dan semangkuk soto babat. Atau rela nunggu bakso dan shomay Mang Ohang untuk memenuhi permintaan si perut. Bahkan diantaranya ada mahasiswa pencinta kantin yang setiap saat nongkrong ditempat itu. 

4. Kopma dan Printer
KOPMA UPI Kampus Purwakarta
Ah, tempat yang sangat membantu mahasiswa para fakir tugas kuliah. Fotocopy, penjilidan, alat tulis, perlengkapan kuliah, rasa-rasanya seperti kantong doraemon yang siap sedia menyediakan pelayanannya untuk mahasiswa. Aa kopma yang udah faham betul dengan kebutuhan mahasiswa di kampus. Atau printer yang selalu mendadak ramai saat detik-detik deadline mengumpulkan tugas kuliah.

5. Sekretariat BEM, ORMAWA, dan UKM
Sekretariat BEM UPI Kampus Purwakarta
Aktif di ormawa dan kegiatan keorganisasian kampus sangat berpengaruh betul pada kehidupan hari-harimu dikampus. Tidak hanya ilmu kehidupan dan pengalaman yang diperoleh, namun ada bonus lain yang kau dapatkan ketika aktif di kegiatan kemahasiswaan. Toh ciri mahasiswa adalah dengan seribu kegiatan dan pemikirannya bukan. Oke bonus, sekretariat ORMAWA selain sebagai tempat rapat dan tempat melaksanakan program kerja namun juga bisa menjadi markas para fakir kostan. Iya, menjadi salah satu tempat yang paling nyaman saat istirahat kuliah, bertukar pendapat bahkan salah satu tempat efektif buat charger laptop dan numpang makan. Bagaimana tidak, kamu bisa pesen makanan di kantin dan ibu-ibu kantin akan mengantarkannya ke sekretariat. Secara langsung kamu bisa berdiskusi atau rapat sambil mengisi perut saat itu juga hihi.

6. Spot Foto
Gedung Perkuliahan UPI Kampus Purwakarta
Nomaal School UPI Kampus Purwakarta
Dengan menjamurnya media sosial seperti instagram, facebook, line, twitter, path atau bahakan BBM membuat para mahasiswapun menjadi lebih aktif di media sosial tersebut. Tak mau kalah, di UPI Kampus Purwakarta pun terdapat beberapa spot yang biasa nge-hits dimedia sosial. Gedung baru dan Normaal School adalah salah satu primadonanya.
7. Teras Merah
Teras Merah UPI Kampus Purwakarta
Kota Purwakarta yang panas membuat suasana "ngaheab" saat siang hari. Tak jarang rerimbunan pepohonan di atas teras merah menjadi salah satu persinggahan yang paling ramai ditempati mahasiswa. Lebih asik sambil ngobrol dan ngerujak.
8. Taman Bareti ala UPI Purwakarta
Taman UPI Kampus Purwakarta
UPI Kampus Purwakarta juga punya taman bareti, iya salah satu taman yang bisa membuat seger dimusim penghujan. Apalagi ketika buah markisa disekitar taman matang, lumayan bisa mengobati dahaga. 
9. Jonas rasa Purwakarta
Fikri Studio Purwakarta
Akhir-akhir ini mahasiswa UPI Kampus Purwkarta berbondong-bondong dengan kelompok, sahabat atau bahkan organisasinya untuk mengabadikan momen yang mereka lewati melaui sebuah foto studio yang dilakukan di Fikri Studio. Mungkin sejenis Jonasnya Purwakarta kali ya.

10. Namanya juga mesjid Al-Furqon 
Mesjid Al-Furqon UPI Kampus Purwakarta
 Nyaman, adem dan tenang. Meski tak sebesar mesjid Islamic Center Al-Furqon di Bandung, namun Mesjid Al-Furqon di sini juga adalah salah satu fokus keagamaan UPI Purwakarta. Kamu akan menemukan banyak mahasiswa setiap hari minggu yang sedang melaksanakan Tutorial dan kajian keislaman. Mahasiswa UPI yang weekend nya selalu diisi dengan Tutorial. 
11. Perpustakaan
Perpustakaan UPI Kampus Purwakarta
Ramai menjelang pengumpulan tugas, sepi di awal semester. Ramai akhir kuliah, sepi di awal kuliah. Begitu mungkin untuk menggambarkan perpustakaan buat mahasiswa. Menjadi sumber utama dalam meneylesaikan tugas kuliah, perpustakaan adalah salah satu spot yang kadang ramai setiap musimnya oleh mahasiswa. Oh iya, jangan lupa mengembalikan buku ya.

12. Kelas
Sejuta cerita bagi penghuninya, sejuta karakter didalamnya. Seperti kelas tingkat awal yang selalu rapih dan lengkap dengan segala kreasinya. Atau mahasiswa jurusan PGPAUD yang kreatif menghias kelasnya. Berbeda dengan mahasiswa tingkat akhir yang kelas alakadarnya tanpa ada kekreatifan maahsiswa tingkat akhir itu. Kelas yang saat perkuliahan biasa pagi-pagi sepi, namun mendadak setiap pagi ramai saat menjelang UAS. Tiba-tiba kursi kulaih penuh di belakang saat UAS menjelang. 
13. Absen dosen
Absen dosen adalah salah satu senjata untuk melihat kehadiran dosen, absen tersebut sangat membantu mahasiswa saat ingin bertemu dengan dosen bersangkutan. Menjadi salah satu hal kecil namun sangat berharga bagi para mahasiswa tingkat akhir.
14. Heritage
Hedung Heritage UPI Kampus Purwakarta
Salah satu bangunan peninggalan Belanda yang ada di UPI Kampus Purwakarta. Saat ini berubah menjadi salah satu bagunan yang indah di UPI Purwkarta. Lebih nyaman ketika di lobby difasilitasi dengan wifi. 

15. Aula
Aula UPI Kampus Purwakarta
Salah satu tempat paling sibuk, dimulai dari kegiatan kemahasiswa dan kegiatan lainnya selalu memberdayakan bagunan ini.

Thursday, June 23, 2016

Tiga Kabisat Kemudian di Hari Kabisat



"biarkan saat ini waktu memisahkan kita, agar tumbuh rindu yang menggebu. Hingga kita menyadari bahwa waktu yang kita lewati kemarin berharga"


NP : Siapapun yang saat ini membaca postingan ini, melihat foto ini, membaca tulisan ini, tolong segera ingatkan saya bahwa ada hal penting terjadi di tiga tahun kabisat dari tulisan ini dibuat (2016). 
_Isnaeni Mubarokah_

Sunday, September 13, 2015

Chapter 2 #KKNStory Mereka Menyebut Kami KKN Saleh Shalehahs

Mahasiswa tingkat akhir, mahasiswa semester 7, mahasiswa umur 20-an, iya saat ini banyak sebutan untuk line 94 kebanyakan yang baru saja melaksanakan salah stau tri dharma perguruan tinggi, Pengabdian Masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia, serentak dilaksanaIya, sudah sejak semester 4 di kampus telah dibentuk kelompok KKN. Dosen dengan leluasa memberikan kebebasan kepada kami para mahasiswa untuk memilih kelompok KKN.

Kelompok yang akan berbagi rumah, kelompok yang akan berbagi pengalaman, kelompok yang akan berbagi cerita selama lebih dari 40 hari. Takdir, apakah terlalu lebay menyebutnya takdir ? iya lebay. Setelah satu dua hal, tiga empat perkara, dan lima enam sesuatu akhirnya Allah swt menempatkan kami dalam satu lingkaran, menempatkan aku dalam salah satu lingkaran itu, Saleh Shalehah’s.kan sekitar bulan Juni-Agutsus 2015, dan kebetulan bulan-bulan itu adalah bulan Ramadhan.

Apakah ada yang penasaran kenapa kami menyebut kelompok KKN Saleh Shalehah’s ?

Apakah alasan dibalik nama itu?

Salehudin A-Ayubi adalah ketua kelompok KKN kami, pria satu-satunya dikelompok kami. Iya satu-satunya diantara 8 lainnya perempuan yang unik-unik. Maka terbentuklah nama Saleh Shalehah’s untuk kelompok kami. Eh, bukan kelompok namun Keluarga Besar Saleh Shalehah’s.

Dipersatukan di Saleh Shalehah’s dengan masing-masing keunikan tersendiri. Terpisahkan selama dua semester, kini kami dipersatukan kembali dalam KKN ini. Iya, banyak cerita yang kami rajut, iya banyak cerita yang akan segera menghiasi tinta kertas kehiduan kami kedepannya dalam kegiatan KKN.
KKN Saleh dan Shalehahs

Berikut sedikit profil singkat anggota KKNSS, sebenarnya nanti ada chapter tersendiri mengenai anggota, namun saya akan mereviewnya sedikit untuk perkenalan.

Salehuian Alayubi

Ketua kelompok yang hobi maen game gatric dan suka banget makan mie instan malem-malem, ketua kelompok yang hobinya downhill kalo naik motor. Ketua yang gampang takut, namun suka ngeberani-beranikan diri. Hhm, sudah kuduga, Ya Salaaaam, Ulalala. Semmua kata-katanya menjadi treding topik selama KKN berlangsung. Nama KKN adalah Kangkang.

Eka Diani

Darkwomen seperti Kai di EXO yang memiliki kulit paling gelap diantara kita, namun menjadi center di EXO. Begitupun Eka, menjadi salah satu anggota yang menggerakan setiap program kerja KKN. Salah satu moodmakker di posko KKN, yang ada skandal dengan ----- sebut saja Benjo. Nama KKN adalah Kelenting Hitam.



Fika Fitria Mustika
Hobby selfy pasti akan ada fotonya disetiap kamera, pinter masak apalagi sambel terasi buatannya yang enak. Salah satu agenda langganan dia ketika KKN adalah kebiasaanya mendengarkan Radio Trend FM, dangdut, koplo dan pop adalah soundtrack KKN kami setiap harinya. Nama KKN adalah Kelenting Biru.

Reni Resti Amelia
Paling Random namun juga paling ukhti, pernah menjadi imam di mushola samping posko untuk taraweh. Paling gak bisa di tebak namun selalu membuat kita ingin menebaknya. Jago banget ngecat pake pilok, sampai-sampai tangganya penuh dengan pilok ia juga bangga. Nama KKN adalah Kelenting Ungu.

Ria Dewi Saptini
Salah satu darkwomen juga di KKN, mungkin karena ia suka makan susu coklat, jadi ia termasuk geng item. Salah satu masakan andalannya adalah sayur asem yang emang asem khas dia. Kalo udah masalah proker pasti ia akan berkerja dengan kerja keras, bahkan PT MSS pun dihadangnya. Motor satria? Ia bisa menajalankannya, meski agak waspada. Nama KKN adalah Kelenting Abu.

Atin Mulyatin
Berhasil moveon ketika KKN, dan insya Allah juga katanya dapat jodoh melalui kegiatan KKN. Karena sikapnya yang sunda banget, jadi ia salah satu member yang dekat sama warga karena kesundaanya itu nyampe warga banyak yang hapal sama dia. Oh iya, dia punya kembaran nama di IPB yang lagi KKN juga di Desa Sukamulya.  Salah satu skill KKN nya adalah memasak nasi. Nama KKN adalah Kelenting Pink.

Ruliana Rahayu Ningsih
Kami biasa memanggilnya dengan sebutan Umi, mungkin karena dari beberapa sisi ia terlihat seperti miniatur Ibu kami di KKN. Hobby nya adalah ngasih uang di pagi hari, untuk belanja keperluan posko, dan apling banyak juga pegang uang hhehe Ibu bendahara kita juga. Paling sedikit kalo makan, namun paling rajin masaknya. Nama KKN adalah Kelenting Orange.

Reni Nurhayati
Soulmate nya Kak Ros, deket banget sama nenek yang satu itu, sekilas mirip dengan cucunya mungkin. Salah satu member yang paling sleeping beauty, karena ia berfikir proker tersebut sangat penting dan tidak bisa di ganggu gugat. Eem, katanya insya Allah ada jodohnya di tempat KKN yang tak bisa disebutkan disini. Nama KKN adalah Kelenting Hijau.

Isnaeni mubarokah
Itu adalah nama Saya, ini adalah Saya, Nama Saya adalah Isnaeni. Saya adalah member terakhir yang masuk dengan tanpa diduga namun akhirnya menjadi member KKNSS. EXO adalah sesuatu yang tak dapat dilepaskan saat KKN, dan sinyal adalah hal yang saya cari ketika KKN. Nama KKN saya adalah Kelenting Merah.

Inilah sedikit profil member KKN SS, sejuta asa telah tergambar dalam bingkai kekeluargaan. Seperti apa? Be There~


 

Tuesday, September 8, 2015

Chapter 1 #KKNStory Sukamulya Desa yang Mempesona

Semester 7 sudah mulai dijalani dengan langkah yang santai namun menyimpan sejuta ketertarikannya dunia mahasiswa tingkat akhir. Bukan hanya jadwal kuliah yang hanya tiga hari, namun Proposal Penelitian di akhir semester juga telah menanti dengan senyuman terbaiknya. Namun, bayang-bayang selama KKN (Kuliah Kerja Nyata) beberapa waktu lalu masih menjadi pengalaman hangat yang menyimpan ceritanya tersendiri yang sayang untuk terlewatkan saya tulis.
VIew Landscape

Sawah di Desa Sukamulya
Sebuah dusun bernama Cikandang yang berada di Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Sebuah desa wisata yang dikelilingi oleh Gunung Parang, Gunung Bongkok, dan gunung lainnya. Sebuah desa yang terdapat sebuah PT MSS yang menggali potensi alam desa tersebut, PT besar yang mengesplore kekayaan alam desa tersebut. Sebuah desa yang dikelilingi oleh warganya yang ramah tamah. Sebuah desa paling ujung di daerah Purwakarta. Iya, sebuah desa yang memberikan warna tersendiri utuk kami. Lokasi untuk mencapai desa ini dapat ditempuh sekitar 2-3 jam perjalanan dari Kabupaten Kota Purwakarta, menuju arah Plered kemudian menuju desa ini tidak ada angkutan umum seperti angkota atau Bus, namun hanya bisa ditempuh dengan kendaran seperti kijang yang disewakan menjadi angkutan umum. Jalan yang dilewati sudah bagus dengan aspal, meski memang banyak debu dan asap karena area jalan dan lokasi desa di sekitar PT Pertambangan. Namun, mendekati Kampung Cikandang disuguhi pemandangan alam yang indah, dikelilingi pesona khas daerah pegunungan dan pedesaan. Perjalanan yang ditempuh pun cukup membuat anda terpesona dengan suasana jalan yang berkelok dan naik turun. 

Gunung Bongkok dari Samping Posko
Sukamulya adalah desa yang memiliki banyak potensi alam yang sangat memikat, bukan hanya wisata alam Gunung Bongkok dan Parangnya, namun juga eksetika warga dan lainnya membuat orang-orang betah untuk berada di Sukamulya. Namun satu hal tentang Desa ini, tepatnya kampung Cikandang, kampung yang telah menjadi saksi akan pengalaman berharga yang didapat selama lebih dari satu bulan lamanya. 

Setiap paginya di depan Posko KKN kami telah disuguhi dengan udara yang sejuk, aroma khas pegunungan menyapa kami setiap harinya. Panorama Gunung Parang dan Bongkok menjadi view langganan yang menemani di samping jendela Posko. Teriakan dan cawa tawa anak akan selalu menghangatkan jalanan pagi di sekitaran Posko kami, anak-anak yang mengekspresikan rasa penasarannya yang selalu memandangi posko kami setiap paginya. Iya, di Kampung Cikandang ini sejuta cerita akan terukir antara kami, warga dan juga alam yang mempesona.
Sunrise ketika Naik ke Puncak Gunung Bongkok
Oh iya, satu hal yang membuat saya sedikit belum bisa beradaptasi adalah tentang keberadaan jaringan handphone yang sangat minim sekali. Mungkin karena kampung Cikandang dikelilingi Gunung, membuat sinyak terpentak kembali hingga susah terakses. Begitulah, keistimewaan Cikandang yang masih menyiman keasriannya. 

Monday, April 20, 2015

Tari Pendidikan Merpati

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, jurusan yang mengharuskan calon gurunya multitalenta, calon guru SD yang harus menguasai semua mata pelajaran, calon guru SD yang harus membangun pondasi awal pada peserta didiknya, calon guru SD yang senantiasa belajar pemahaman karakter peserta didiknya. Selain memperdalam mata pelajaran akademik, guru SD juga dituntut senantiasa kreatif dalam menyajikan suatu pembelajaran kepada peserta didik. 

Salah satunya adalah, kegiatan kesenian yang senantiasa tak lepas dari pembelajaran di SD dengan Learning by Doing dan Learning by Example, iya dalam konteks anak SD, guru sebagai figur dan teladan yang memberikan contoh kepada mereka dalam bersikap dan bertidak. Dari itulah, menjadi guru teladan dan berwibawa bukan berarti keras dan kaku, namun juga dapat dengan cara menyenangkan menjadikan murid sebagai anak didik dan sahabat, bukan menjadikan mereka seperti robot yang bergerak.

Salah satu ilmu yang di dapat adalah dalam mata kuliah Pendidikan Seni Tari SD, bagaimana didalamnya mengharuskan seorang calon guru SD mampu bersikap kreatif dalam pembelajaran di SD. Bukan hanya seni, namun dalam setiap pembelajaran yang disuguhkan pada peserta didik senantiasa kreatif agar mampu memberikan minta dan motivasi peserta didik dalam belajar.Dalam Pagelaran tari ini, mahasiswa sebagai calon guru SD berproses bersama, bekerja sama, dan bertukar ilmu unuk menghasilkan sebuah pertujukan, dalam hal ini seni tari. 

"Bukan hasil, namun proses yang utama. Berproses dengan hati, maka hasil akan mengikuti" Tutur Dosen pembimbing Tari kami, Bu Hayani Wulandari (dosen UPI). Iya. Ini adalah proses kami untuk UTS, masih ada proses lainnya, masih ada kerja keras lainnya, amsih ada kebersamaan kami lainnya yang harus di lewati demi sebuah karya optimal, bukan hanya karya namun pengalaman istimewa. [Menuju UAS, Pagelaran]

Masih teringat ke 10 member Merpati yang senantiasa bekerja sama, diawali dengan pertemuan member yang belum dekat (pemilihan member secara acak) kemudian menjadi saling mengenal, menegrti, kemudian memahami. Pertemuan yang membuat ikatan baru, bukan hanya Fatner dalam berkarya namun juga keluarga kecil Merpati.

Konsep, berfikir, kemudian berkarya. Sketsa kostum itu perlahan berbentuk menjadi sebuah kostum indah nan unik, iya rasa bangga karena bersama kita membuatnya. Gerakan anah itu perlahan menjadi sebuah gerakan cantik nan unik sang merpati yang menegpakan sayapnya untuk terbang meraih mimpi. Serta goresan wajah itu kini membentuk garis-garis senyum para member.

Kami memang buakn orang pangung, kami justru demam pangung. Namun kami menikamtinya, menikmati kebersamaan itu, menikmati setiap proses yang manghasilkan karya nyata itu. Iya, terimakasih telah memberikan kesempatan pada kami, terimakasih telah menyatukan kami __Bu Wulan__

Berikut ini adalah hasil karya kostum teman-teman saya ketika UTS pagelaran tari dan dalam Karnaval TCA UPI 2015. Bagaimana calon-calon pendidik ini mengekspresikan segenap jiwanya untuk berkreasi dalam sebuah karya. Bukan berarti kami anak seni, namun kami sennatiasa berusaha untuk menjadikan segala sesuatunya itu menjadi sebuah karya seni. PGSD Berkreasi.

Kostum dan Make-up Tari Merpati 





Menggunakan barang-barang sederhana dan yang ada di sekitar kita sebagai media pembuatan kostum tari Pendidikan, selain menghemat biaya penyewaan kostum, langkah ini juga sebagai sarana lebih mendekatkan antar kelompok tari dalam bekerja sama dalam membuat kostum tari dengan karya sendiri.

Seperti misalnya, mahkota tari dengan menggunakan kardus bekas yang dibalut dengan bulu kemoceng dan bulu ayam. Atau kuku-kuku yang dibuat sederhana dengan penggunaan kertas emas, begitupun dengan rok tari yang menggunakan bahan karung bekas beras, ekor yang terbuat dari tali rapia dan juga make-up yang mencerminkan karakter tari yang kita pertunjukan. Kreatif namun tetap istimewa. 
Tari Pendidikan Merpati

Selain dari Tari merpati, masih banyak lagi 13 karya lainnya yang begitu kreatif dan inofatif, karya-karya calon pendidik bangsa. Karya-karya mahasiswa calon guru, katanya.

Tari Pendidikan Rambutan


Tari Pendidikan Ayam


Tari Pendidikan Zebra
Tari Pendidikan Pohon Pisang | Pohon Jati | Gajah

Namun dibalik itu, kami setip kelompoknya menyimpan sejuta cerita didalamnya. Bagaimana, 10 membe rmerpati itu memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Setiap membernya bak pelangi yang indah dengan warnanya sendiri.

Desy Nursaadah, mengingatkanku pada Suho sang leader EXO yang selalu sabar mengurusi 9 bayi wolfnya yang nakal, Namun disini, Cocip (panggilan Desy) sabar membimbing kami ke 9 bayi merpati yang cute. Ia yang selalu bekerja lebih keras dalam mencari gerakan, dan memikirkan kostum kami. Iya.

Syifa Medwi, sentral of Merpati, yang mengingatkanku pada sosok Kai EXO, central yang memang selalu menjadi penengah dianatara kami, central yang selalu total dalam berkarya, senantiasa memberikan senyum terindahnya saat para member merpati lelah latihan.

Rulina Sitanggang, si gendut yang gamau dibilang gendut karena memang tidak gendut. Merpati yang suka negbuli penulis, merpati yang katanya punya gigi susu, merpati seperti Tao EXO, berpenampilan memang kelihatan menakutkan namun ketika bersikap begitu konyol.

Ade Fiana, Baekhyun EXO mungkin gambarannya, bagaimana ia mampu membuat suasana rame ketika latihan, ia dengan tingkah "gila" nya, merpati yang selalu bersikap konyol kapanpun. Namun kadang mudi ketika latihan, tetapi selalu berkontribusi demi kemajuan merpati.

Afifah Rahmawati, Lay EXO, iya ia terbang bak merpati dengan caranya sendiri, ia berkreasi dengan jalan pikirannya sendiri, namun karyanya itu senantiasa memberikan warna indah pada setiap member, entah itu mahkota bulunya atau bahkan make-up, apapun yang lakuakan akan indah ketika di tangannya, namun aneh ketika kita melakukannya.

Anisa Adinda, Hahaha sang Maknae Sehun EXO kayaknya cocok unuk dia, maknae palsu yang senantiasa menjadi topik pembulian yang hangat bagi anggota lain, tingkahnya yang aneh senantiasa memberikan bumbu tersendiri saat latihan merpati.

Wulandari Robiah, D.O EXO, iya pendiem, jarang ngomong, cool, namun ketika performa di panggung menampilkan hasil yang luarbiasa. Bagaimana diamnya itu mampu memeberikan kesan nyaman kepada merpati lainnya yang memang doyan ngobrol.

Ayus Fitriani, Xiumin EXO sang oldest yang berwajah baby face, memang Xiumin. Ayus yang kadang telat dengan kesibukannya, namun senantiasa memberikan kemampuannya yang optimal bagi merpati. Iya, Ayus yang cedera saat merpati menegndarai motornya ketika menjelang UTS.

Dewi, Chen EXO, namun tidak bagus ketika bernyanyi seperti Chen EXO, hehe. Namun, dewi yang selalu dalam diamnya mampu membuli sang maknae Anisa dengan begitu luar biasa, dewi yang meluangkan wkatunya untuk merpati meninggalkan mudiknya, dewi yang memberikan Rambutan istimewa saat latihan.

And, Isnaeni Mubarokah, pokoknya penulis ingin dianalogikan Chanyeol EXO, bagaimana penulis berharap senantiasa menajdi vitamin dan happy virus bagi para member Merpati lainnya. Chanyeol yang kadnag konyol, sama halnya dengan penulis yang senantaisa dengan kekonyolannya membuat para member Merpati geram dengan tingkahnya, namun senantaisa bersyukur menjadi bagian dalam Merpati.

Berikut beberapa hal yang terjadi saat latihan, 
- Tiada latihan tanpa makanan dan minuman berikut!

Seblak Ceker
Source : Google

Pop Ice Bubble
Source : Google
Pisang Manis
Source : Google
Es Pisang Coklat
Source : Google


- Memutar lagu EXO - Growl

Mereka berkarya dengan caranya sendiri, seperti kami yang berkarya dengan cara kami, kami yang berkarya untuk bangsa melalui ini.